Kompetensi penting yang harus dimiliki apoteker dalam bidang pengelolaan obat meliputi kemampuan merancang, membuat, melakukan pengelolaan obat di apotek secara efektif dan efisien. Penjabaran dari kompetensi tersebut adalah dengan melakukan seleksi, perencanaan, penganggaran, pengadaan, produksi, penyimpanan, pengamanan persediaan, perancangan dan melakukan dispensing serta evaluasi penggunaan dalam rangka pelayanan kepada pasien yang terintegrasi dalam asuhan kefarmasian dan jaminan mutu pelayanan.
Adapun diantara tujuan pengelolaan obat adalah terciptanya sistem pengadaan yang efesien sehingga dapat menjamin ketersediaan obat yang tepat, jumlah yang cukup, harga wajar dan dengan standar kualitas yang telah dikenal dari sumber resmi dan dapat dipertanggung jawabkan. Selain itu juga terbentuknya sistem penyimpanan dan pengamanan persediaan yang menjamin perpindahan obat dari sumber pemasok sampai ke pengguna dengan prinsip cost effectiveness dan terpercaya, terhindar dari pemborosan, kerusakan dan kehilangan, serta menjamin stabilitas/kualitas obat .
Agar terciptanya tujuan di atas, diantara kegiatan yang penting adalah proses perencanaan serta pengadaan dan proses penyimpanan serta pengamanan persediaan. Dalam perencanaan serta pengadaan, hendaknya dilakukan perhitungan jumlah kebutuhan obat. Menyesuaikan antara kebutuhan dengan dana yang tersedia. Memonitor dan evaluasi pemasok yang terpercaya serta memilih metode pengadaan yang paling menguntungkan .
Sedangkan kegiatan peyimpanan dan pengamanan persediaan meliputi merancang fisik dan peralatan yang diperlukan sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku untuk menjamin stabilitas obat, merancang dan melaksanakan prosedur tetap pengamanan persediaan dan menyimpan obat yang sesuai dengan dokumen penyerta serta sesuai dengan sistem penyimpanan yang dipilih. Semua penerimaan obat dicatat ke dalam kartu stok, kartu stelling atau ke dalam komputer dan menggunakan sistem pengawasan yang menjamin kualitas obat stok sehingga terhindar dari kerusakan, kehilangan, kekosongan dan kelebihan stok.
Wednesday, November 7, 2007
Pengelolaan Obat
Posted by HMF ISTN at Wednesday, November 07, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Comments for this post